Perubahan iklim dan urbanisasi menuntut Indonesia beradaptasi dengan sistem energi baru. Energi kota Indonesia 2025 kini berfokus pada smart grid, pemanfaatan energi terbarukan, dan infrastruktur kota berkelanjutan untuk mendukung kebutuhan masyarakat modern.
Smart Grid untuk Kota Modern
Smart grid adalah jaringan listrik pintar yang mampu menyesuaikan kebutuhan energi secara real-time. Sistem ini mengintegrasikan sensor, IoT, dan AI untuk memantau distribusi energi di kota besar.
Menurut Tempo, penerapan smart grid di Jakarta mampu mengurangi pemadaman hingga 40% pada 2025.
(Baca juga: Infrastruktur Digital Indonesia 2025: 5G & Cloud)
Energi Terbarukan di Perkotaan
Energi kota Indonesia 2025 juga didukung energi terbarukan. Gedung perkantoran dilengkapi panel surya, bus listrik ditopang charging station bertenaga angin, dan jaringan listrik kota memanfaatkan biomassa.
Menurut CNN Indonesia, penggunaan energi terbarukan di kota besar meningkat hingga 35% pada 2025.
Masa Depan Urban Berkelanjutan
Kota pintar tidak hanya memanfaatkan teknologi, tetapi juga memastikan keberlanjutan. Pembangunan gedung hijau, ruang terbuka publik, hingga transportasi rendah emisi menjadi elemen penting.
Konsep urban farming juga diterapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal secara berkelanjutan.
(Baca juga: Transportasi Hijau Indonesia 2025: Kendaraan Listrik & Mobilitas)
Tantangan Energi Kota
Meski berkembang, tantangan masih ada: kebutuhan investasi besar, keterbatasan lahan untuk energi terbarukan, serta kesenjangan infrastruktur antar kota.
Pemerintah dan swasta perlu bekerja sama dalam menyediakan insentif dan regulasi yang mendukung energi bersih.
Kesimpulan
Energi kota Indonesia 2025 adalah kunci menuju urban modern berkelanjutan. Smart grid, energi terbarukan, dan konsep kota hijau akan menjadi fondasi masa depan kota Indonesia.
Dengan strategi tepat, Indonesia siap menjadi contoh transformasi energi kota di Asia Tenggara.