Industri pariwisata terus bertransformasi di era digital. AI dalam pariwisata 2025 menghadirkan pengalaman baru bagi wisatawan yang lebih personal, efisien, dan interaktif. Di Indonesia, teknologi ini membuka peluang besar untuk memperkuat sektor pariwisata sekaligus meningkatkan kepuasan pengunjung domestik maupun internasional.
Asisten Perjalanan Digital
Teknologi kecerdasan buatan kini menjadi teman perjalanan wisatawan. Melalui aplikasi mobile, AI dapat memberikan rekomendasi destinasi, mengatur jadwal perjalanan, hingga menyesuaikan rute berdasarkan cuaca dan kepadatan lalu lintas.
Menurut Tempo, 75% wisatawan muda di Indonesia pada 2025 menggunakan asisten perjalanan berbasis AI untuk merencanakan liburannya.
(Baca juga: AI dan Fotografi Indonesia 2025: Kreativitas Visual & Otomasi Cerdas)
Layanan Personal di Destinasi Wisata
AI dalam pariwisata 2025 juga memungkinkan layanan yang lebih personal di tempat wisata. Sistem pengenalan wajah membantu hotel menyesuaikan layanan sesuai preferensi tamu, seperti suhu kamar, pilihan makanan, hingga aktivitas favorit.
Beberapa destinasi unggulan seperti Bali, Yogyakarta, dan Labuan Bajo mulai mengintegrasikan smart system untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan.
Promosi dan Analisis Wisata dengan AI
AI membantu pemerintah dan pelaku usaha wisata memahami tren wisatawan melalui analisis big data. Teknologi ini dapat memprediksi minat pengunjung, menentukan waktu promosi terbaik, dan bahkan mengidentifikasi destinasi potensial baru.
Menurut CNN Indonesia, penerapan AI di sektor pariwisata meningkatkan efisiensi promosi digital hingga 40%.
(Baca juga: AI dan Industri Film Indonesia 2025: Sinema Cerdas & Kreativitas Baru)
Pengalaman Wisata Cerdas
AI juga menghadirkan pengalaman wisata interaktif berbasis augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Wisatawan dapat menjelajahi situs sejarah, taman nasional, atau museum secara digital sebelum datang langsung ke lokasi.
Beberapa perusahaan pariwisata bahkan menggunakan chatbot multibahasa untuk membantu wisatawan asing tanpa hambatan komunikasi.
Tantangan dan Harapan
Meskipun potensinya besar, penerapan AI dalam pariwisata memerlukan kesiapan infrastruktur digital dan sumber daya manusia. Edukasi bagi pelaku industri dan peningkatan literasi teknologi menjadi kunci agar transformasi ini berjalan efektif.
Kesimpulan
AI dalam pariwisata 2025 menjadikan perjalanan wisata di Indonesia lebih cerdas, personal, dan berkesan. Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi antar sektor, Indonesia siap menjadi destinasi wisata digital terdepan di Asia Tenggara.
Transformasi ini bukan hanya soal inovasi, tetapi juga tentang memberikan pengalaman manusiawi yang lebih mendalam melalui kecerdasan buatan.
