Sumsel Indepeden – Kasus Senggol antara pengendara Vespa dan mobil pick up di jalan KH Rasyid Tugu KB Kelurahan 8 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, beberapa hari yang lalu berlanjut.
Belakangan diketahui bila kejadian tersebut sudah menemukan kesepakatan untuk berdamai. Namun, Saat proses mediasi di Polsek Seberang Ulu 1 Palembang, empat anggota TNI yang mengaku saudara dari Azwar pemilik mobil pick up diduga meminta uang damai senilai 30 Juta dan mengancam akan meneruskan perkara.
“Melihat adanya oknum anggota TNI datang, saya langsung menghubungi orang tua saya untuk membicarakan ini semua. Akhirnya saya disuruh melapor ke Polrestabes, Palembang, “ujar Orang Tua dari pengendara Vespa Muhammad Reza yakni H Jamak Udin SH MH (52) kepada wartawan, Jumat(28/7/2023).
Mengetahui hal itu H Jamak Udin melaporkan sang oknum TNI ke Pomdam II/Swj terkait adanya dugaan pemerasan serta perbuatan tidak menyenangkan.
“Awalnya mau berdamai, namun meminta saya untuk menyiapkan uang Rp 30 juta jika mau berdamai. Jika tidak bisa, kasus ini akan dilanjutkan. Permintaan uang ini pun diutarakan berulang kali oleh oknum TNI tadi,” kata Jamak.
Dirinya juga sempat menanyakan kapasitas bersangkutan di Polsek Seberang Ulu I, ini lantaran sudah ditangani anggora Polsek SU I.
“Saya bingung dengan statusnya, saya mendapatkan informasi dari saudara bahwa oknum tersebut hanya teman saja. Hingga kini untuk laporan anak saya sudah ditangani oleh Satreskrim Polrestabes, Palembang, ” ungkapnya.
Ditempat berbeda, Kapendam II/Swj, Letkol Kav Rohyat Happy Ariyanto ketika dihubungi melalui ponselnya mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan terkait informasi ini. Berkaitan dengan proses hukum juga masih dicek kebenarannya. ” Akan kita cek dulu kebenarannya. Namun yang pasti, semua akan kita pelajari dulu,” katanya
Kejadian tersebut berawal saat korban (Reza) dan teman-temannya keluar untuk jalan-jalan.
Lalu saat jalan, tiba-tiba motor yang di kendarai temannya yakni Andi disenggol oleh Azwar yang saat itu sedang mengendarai mobil pick up. Tetapi saat itu terlapor bukan berhenti namun tetap mengendarai mobilnya dan tidak melihat belakang.
Melihat ada yang mobil kabur, pelapor yang saat itu langsung mengejar mobil tersebut di TKP (tempat kejadian perkara), meskipun kondisi jalan macet. Tetapi nafasnya saat sudah mendekati motor tersebut, terlapor kembali menyenggol Reza hingga jatuh.
Saat terjatuh itulah, dirinya langsung ditendang terlapor, terjadilah tarik-menarik, datang anggota polisi dari Polsek SU II. Saat itu pelapor dan terlapor langsung diamankan. Diketahui juga terlapor melaporkan terlapor dengan kasus penganiayaan dan pengeroyokan.
“Karena kondisi jalan macet, terlapor ini diamankan warga. Saat itu jempol kaki kiri saya sempat ditendang terlapor hingga mengalami luka lecet. Saya pun marah saat itu saya tarik baju terlapor supaya bertanggung jawab akhirnya saya dan terlapor dibawa ke Polsek dengan maksud damai. Namun saya dilaporkan kasus pengeroyokan di sana,” kata Reza. (Ril)
The post Kasus Senggolan Yang Terjadi di Tugu KB Berlanjut first appeared on Sumsel Independen.